Tulisan Nusantara

www.Tulisannusantara.blogspot.com
Blogger by : rendyadittt.
About Me
Hallo? Blogger ini kami tulis untuk pengetahuan umum masyarakat Indonesia dan untuk memenuhi persyaratan tugas Softskill di perkuliahan kami. .

Monday, October 31, 2016

A. Pengertian Hukum

Secara Umum :




Hukum adalah keseluruhan norma yang oleh penguasa masyarakat yang berwenang menetapkan hukum, dinyatakan atau dianggap sebagai peraturan yang mengikat bagi sebagian atau seluruh anggota masyarakat tertentu, dengan tujuan untuk mengadakan suatu tata yang dikehendaki oleh penguasa tersebut.

Menurut Para Ahli :

1. Menurut Aristoteles
Sesuatu yang berbeda dari sekedar mengatur dan mengekspresikan bentuk dari konstitusi dan hukum berfungsi untuk mengatur tingkah laku para hakim dan putusannya di pengadilan untuk menjatuhkan hukuman terhadap pelanggar.
2. Menurut Leon Duguit
Semua aturan tingkah laku para angota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh anggota masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama dan jika yang dlanggar menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran itu.

B. Sifat & Ciri-Ciri Hukum



Sifat-Sifat Hukum

Setelah melihat definisi-definisi hukum tersebut, dapat diambil kesimpulan, bahwa hukum itu meliputi beberapa sifat, yaitu :
- Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat.
- Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib.
- Peraturan itu bersifat memaksa.
- Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas.

Ciri-Ciri Hukum

Menurut C.S.T. Kansil, S.H. terdapat perintah dan atau larangan. Perintah dan atau larangan itu harus dipatuhi setiap orang. Setiap orang berkewajiban untuk bertindak sedemikian rupa dalam masyarakat, sehingga tata tertib dalam masyarakat itu tetap terpelihara dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, hukum meliputi berbagai peraturan yang menentukan dan mengatur perhubungan orang yang satu dengan yang lainnya, yakni peraturan-peraturan hidup bermasyarakat yang dinamakan dengan ‘Kaedah Hukum’. Barangsiapa yang dengan sengaja melanggar suatu ‘Kaedah Hukum’ akan dikenakan sanksi (sebagai akibat pelanggaran ‘Kaedah Hukum’ yang berupa ‘hukuman).

C. Sumber-Sumber Hukum

Sumber-sumber hukum adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan terbentuknya peraturan-peraturan. Peraturan tersebut biasanya bersifat memaksa. Sumber-sumber hukum ada 2 jenis yaitu :
- Sumber-sumber hukum materiil, yakni sumber-sumber hukum yang ditinjau dari berbagai perspektif.
- Sumber-sumber hukum formiil, yakni UU, kebiasaan, jurisprudentie, traktat dan doktrin.

D. Pembagian Hukum

Hukum menurut bentuknya dibedakan antara hukum tertulis dan hukum tak tertulis.
Hukum Tertulis, yaitu hukum yang dicantumkan dalam berbagai peraturan perundangan.
Hukum Tak Tertulis, yaitu hukum yang masih hidup dalam keyakinan dalam masyarakat tetapi tidak tertulis (disebut hukum kebiasaan).

Apabila dilihat menurut isinya, hukum dapat dibagi dalam Hukum Privat dan Hukum
Publik.
Hukum Privat (Hukum Sipil), yaitu hukum yang mengatur hubungan-hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain, dengan menitik beratkan kepada kepentingan perseorangan, misal Hukum Perdata.
Hukum Publik (Hukum Negara), yaitu hukum yang mengatur hubungan antara Negara dengan alat-alat perlengkapan atau hubungan antara Negara dengan perseorangan (warga negara).

E. Pengertian Negara





Negara berasal dari kata state (Inggris), staat (Belanda), dan etat (Prancis) yang
sama-sama asalnya dari bahasa latin status atau statum yang berarti keadaan atau sesuatu
yang bersifat yang tegak dan tetap.Berikut pendapat para tokoh mengenai definisi negara.

Menurut John Locke (1632-1704) dan Rousseau (1712-1778), negara adalah suatubadan atau organisasi hasil dari pada perjanjian masyarakat.
Menurut Max Weber, negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopolidalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah Menurut Mac Iver, suatu negara harus mempunyai tiga unsur pokok, yaitu wilayah, rakyat dan pemerintahan.
Menurut Roger F. Soleau, negara merupakan alat atau wewenang yang mengaturatau mengendalikan persoalan-persoalan bersama yang diatasnamakan masyarakat.

F. Dua Tugas Utama Negara

Tugas esensial Negara adalah mempertahankan Negara sebagai organisasi politikyang berdaulat. Tugas ini menjadi tugas Negara (memelihara perdamaian, ketertiban,dan ketentraman dalam Negara serta melindungi hak milik dari setiap orang) dan tugas eksternal (mempertahankan kemerdekaan Negara). Tugas esensial sering tugas asli dari Negara sebab dimiliki oleh setiap pemerintah Negara di seluruh dunia.
Tugas fakultatif Negara diselenggarakan oleh Negara untuk dapat memperbesar kesejahteraan umum baik moral, intelektual, sosial, maupun ekonomi. Misalnya, memelihara kesejahteraan fakir miskin, kesehatan, dan pendidikan rakyat.

G. Sifat-Sifat Negara

Sifat organisasi negara berbeda dengan organisasi lainnya. Sifat negara antara lain :

Sifat memaksa : Tiap-tiap negara dapat memaksakan kehendaknya, baik melalui jalur hukum maupun melalui jalur kekuasaan.
Sifat monopoli : Setiap negara menguasai hal-hal tertentu demi tujuan negara tersebut tanpa ada saingan.
Sifat totalitas : Segala hal tanpa terkecuali menjadi kewenangan negara. Contoh : semua orang harus membayar pajak, semua orang sama di hadapan hukum dan lainnya.

Negara merupakan wadah yang memungkinkan seseorang dapat mengembangkan bakat
dan potensinya. Negara dapat memungkinkan rakyatnya maju berkembang melalui
pembinaan.

H. Unsur-Unsur Negara

Unsur-unsur pokok untuk dapat membentuk suatu negara adalah :

Penduduk adalah warga negara yang mempunyai tempat tinggal serta mempunyaikesepakatan diri untuk bersatu. Yang dimaksud dengan warga negara adalah pendudukasli Indonesia (pribumi) dan penduduk negara lain yang sedang berada di Indonesia untuk bisnis, wisata dan sebagainya.
Wilayah adalah sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuahkedaulatan. Dapat dikatakan menjadi unsur utama pembentuk negara apabila wilayah tersebut mempunyai batas atau teritorial yang jelas atas darat, laut dan udara
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu.

I. Tujuan Dibentuknya Negara

Menurut Plato. Negara bertujuan untuk memajukan kesusilaan manusia sebagai individu dan sebagai makhluk sosial.
Menurut Machiaveli dan Shang Yang. Negara bertujan untuk memperluas kekuasaan semata-mata, tujuan Negara didirikan adalah untuk menjadikan Negara itu besar dan jaya. Untuk mencapai kejayaan Negara, maka rakyat harus berkorban, kepentingan orang perorangan harus diletakkan di bawah kepentingan bengsa dan Negara, Negara Diktator. Kalau ingin Negara kuat dan jaya, maka rakyat harus lunakkan dan sebaliknya jika orang menghendaki rakyat menjadi kuat dan kaya, maka Negara itu menjadi lemah.
Menurut Ajaran Teokrasi ( Kedaulatan Tuhan ) Thomas Aquino, AgustinusTujuan negara adalah untuk mencapai penghidupan dan kehidupan aman dan tentram, dibawah pimpinan Tuhan. Pimpinan negara menjalankan kekuasaannya berdasarkan Kehendak Tuhan.
Menurut Emmanuel Kank. Negara bertujuan mengatur keamanan dan ketertiban dalam Negara yang paling utama.
Menurut Krabbe. Negara bertujuan menyelenggarakan ketertiban hukum. Segala kekuasaan dan alat-alat Negara dalam menjalankan tugasnya harus berdasarkan hukum, semua orang tanpa kecuakli harus tunduk dan taat pada hukum, hanya hukumlah yang berkuasa dalam Negara (Rule of Law).
Menurut Welfare State = Social Service State. Tujuan Negara adalah mewujudkan kesejahteraan umum. Negara sebagai alat untuk tercapinya tujuan bersama yaitu kemakmuran, kebahagian dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Disamping itu bermacam-macam tujuan Negara yaitu : Untuk memperluas kekuasaan. dan Untuk tercapainya kejayaan (seperti Kerajaan Sriwidjaya dan Kerajaan Majapahit).
Dalam Pembukaan UUD 1945. "Untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksnakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial"

J. Pengertian Pemerintah




Secara harfiah atau kebahasan pemerintah berasal dari kata dasar perintah yang mempunyai arti kata verbal atau bentuk dari kata kerja. Kata perintah sendiri secara leksikal ini berarti perkataan yang bermaksud menyuruh. Atau kata perintah juga berarti aba-aba atau komando. Atau kata perintah juga mempunyai pengertian aturan dari pihak atas yang harus dilakukan.
Definisi pemerintah secara KBBI adalah sebuah sistem yang mejalankan wewenang dan kekuasaan yang mengatur kehidupan sosial, ekonomi, dan politik suatu negara atau bagian-bagian, sekelompok orang yang secara bersama-sama memikul tanggung jawab terbatas untuk menggunakan kekuasan, penguasa suatu negara atau bagian negara, dan badan tertinggi dari yang memerintah suatu negara seperti kabinet dalam sistem perintahan indonesia, yaitu DPR MPR dan Persiden.
Definisi pemerintah secara luas dapat diartikan sebagai sekumpulan orang-orang yang mengelola kewenangan dan kebijakan dalam mengambil keputusan dan melaksanakan kepemimpinan dan koordinasi pemerintahan serta pembangunan masyarakat dan wilayahnya yang membentuk sebuah lembaga dimana mereka ditempatkan.
Pemerintah merupakan sebuah wadah orang-orang yang mempunyai kekuasan di dalam sebuah lembaga yang disebut negara dan mengurus masalah kenegaraan dan kesejahteraan rakyat.


K. Perbedaan Pemerintah & Pemerintahan

Pemerintah dan pemerintahan mempunyai pengertian yang berbeda. Pemerintah merujuk kepada organ atau alat perlengkapan, sedangkan pemerintahan menunjukkan bidang tugas atau fungsi. Dalam arti sempit pemerintah hanyalah lembaga eksekutif saja. Sedangkan dalam arti luas, pemerintah mencakup aparatur negara yang meliputi semua organ-organ, badan-badan atau lembaga-lembaga, alat perlengkapan negara yang melaksanakan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan negara. Dengan demikian pemerintah dalam arti luas adalah semua lembaga negara yang terdiri dari lembaga-lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif.
Dalam arti sempit pemerintahan adalah segala kegiatan, fungsi, tugas dan kewajiban yang dijalankan oleh lembaga eksekutif untuk mencapai tujuan negara. Pemerintahan dalam arti luas adalah segala kegiatan yang terorganisir yang bersumber pada kedaulatan dam kemerdekaan, berlandaskan pada dasar negara, rakyat atau penduduk dan wilayah negara itu demi tercapainya tujuan negara. Di samping itu dari segi struktural fungsional pemerintahan dapat didefinisikan pula sebagai suatu sistem struktur dan organisasi dari berbagai macam fungsi yang dilaksanakan atas dasar-dasar tertentu untuk mewujudkan tujuan negara. (Haryanto dkk, 1997 : 2-3).
Secara deduktif dapat disimpulkan bahwa pemerintah dan pemerintahan dibentuk berkaitan dengan pelaksanaan berbagai fungsi yang bersifat operasional dalam rangka pencapaian tujuan negara yang lebih abstrak, dan biasanya ditetapkan secara konstitusional. Berbagai fungsi tersebut dilihat dan dilaksanakan secara berbeda oleh sistem sosial yang berbeda, terutama secara ideologis. Hal tersebut mewujud dalam sistem pemerintahan yang berbeda, dan lebih konkrit terwakili oleh dua kutub ekstrim masing- masing rezim totaliter (sosialis) dan rezim demokratis. Substansi perbedaan keduanya terletak pada perspektif pembagian kekuasaan negara (pemerintah). Pemencaran kekuasaan (dispersed of power), menurut Leslie Lipson, merupakan salah satu dari lima isu besar dalam proses politik (Josef Riwu Kaho, 2001 : 1). Pemerintahan daerah merupakan konsekuensi pelaksanaan pemencaran kekuasaan itu.

1.    Pengertian Media Massa





Berbagai sumber menyebutkan, media massa (biasa disingkat "media" saja) berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium. Secara harfiah, media berarti perantara atau pengantar --dalam hal ini perantara atau pengantar pesan dalam sebuah proses komunikasi. Istilah media populer di dunia komunikasi dan dunia pendidikan. Di bidang komunikasi, media adalah saluran (channels) komunikasi. Di dunia pendidikan, media adalah alat (tools) untuk menunjang proses belajar-mengajar


Pengertian Media Menurut Bahasa

Kamus Bahasa Inggris umumnya mengartikan media sebagai alat, sarana, saluran, perantara, alat jalur (of communications), dan wasilah.


Kamus Online Dictionary mengartikan media sebagai hal yang terkait komunikasi, yakni media komunikasi massa seperti majalah, radio, dan televisi:

1.   a plural of medium.

2.   (usually used with a plural verb ) the means of communication, as radio and television, newspapers, and magazines, that reach or influence people widely.

Ensiklopedia Online Wikipedia juga mengartikan media terkait dengan saluran komunikasi. "Tools used to store and deliver information or data". Alat menyimpan dan menyampaikan informasi atau data.


Pengertian Media Menurut Istilah

Pengertian media menurut istilah umumnya terkait dengan komunikasi dan pendidikan. Umumnya, ketika orang menyebut media, maka yang dimaksud adalah media massa, yakni media komunikasi massa, seperti suratkabar, majalah, radio, dan televisi.

Menurut Leksikon Komunikasi, media massa adalah “sarana penyampai pesan yang berhubungan langsung dengan masyarakat luas, misalnya radio, televisi, dan surat kabar”.


Karakteristik Media Massa

Tidak semua media bisa disebut media massa. Karakteristik media massa terpopuler antara lain:

1.  Publisitas. Disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau orang banyak.

2.  Universalitas. Pesannya bersifat umum, tentang segala aspek kehidupan dan semua peristiwa di berbagai tempat, juga menyangkut kepentingan umum karena sasaran dan pendengarnya orang banyak (masyarakat umum).

3.  Periodisitas. Tetap atau berkala, misalnya harian atau mingguan, atau siaran sekian jam per hari.

4.  Kontinuitas. Berkesinambungan atau terus-menerus sesuai dengan priode mengudara atau jadwal terbit.

5.  Aktualitas. Berisi hal-hal baru, seperti informasi atau laporan peristiwa terbaru, tips baru, dan sebagainya. Aktualitas juga berarti kecepatan penyampaian informasi kepada publik.


Jenis-Jenis Media Massa

Jenis-jenis media massa saat ini secara garis besar dibagi tiga:

1.  Media Cetak (Printed Media): Suratkabar, Tabloid, Majalah.

2.  Media Elektronik (Electronic Media): Radio, Televisi, Film/Video

3.  Media Siber (Cyber Media): Website, Portal Berita, Blog, Media Sosial.


2.     Pengaruh positif dan negatif media terhadap pemuda:

Media massa merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi. Pengaruh media massa berbeda-beda terhadap setiap individu. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan pola pikir, perbedaan sifat yang berdampak pada pengambilan sikap, hubungan sosial sehari-hari, dan perbedaan budaya. Perubahan sosial dimasyarakat berorientasi pada upaya untuk meninggalkan unsur-unsur yang mesti ditinggalkan, berorientasi pada pembentukan unsur baru, serta berorientasi pada nilai-nilai yang telah ada pada massa lampau.

Pemuda ada pada tahap kehidupan di mana mereka ingin diterima oleh rekan-rekan mereka, mereka ingin dicintai dan menjadi sukses. Media menciptakan gambaran ideal tentang laki-laki dan perempuan impian dan mengatakan kepada mereka tentang karakteristik orang yang sukses. Tanpa sadar media massa telah membawa masyarakat masuk kepada pola budaya yang baru dan mulai menentukan pola pikir serta perilaku masyarakat. Perubahan pola tingkah laku yang paling terasa ialah dari aspek gaya hidup dan aspek ini paling kelihatan dalam lingkungan generasi muda. Dampak yang ditimbulkan media massa beraneka ragam bisa berdampak positif ataupun negatif.


Pengaruh positif :

1.     Menambah wawasan dan pengetahuan, tayangan media seperti berita, kuis cerdas cermat, ataupun review tentang perkembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi pemuda.

2.     Melestarikan budaya, tayangan media yang mengangkat budaya daerah tertentu dapat mendorong pemuda untuk menjaga dan melestarikan budaya di lingkungannya sehingga mereka mempunyai kebanggaan terhadap budaya leluhurnya.

3.    Alat pemersatu bangsa, ketika isu tentang nasionalisme diangkat di media maka hanya dalam sekejap anak-anak muda bersatu membela tanah airnya.

4.   Meningkatkan kreativitas pemuda, media merupakan salah satu sarana pemuda dalam menyalurkan bakat dan kreativitasnya. Seperti misalnya adanya acara pencarian bakat, sehingga bakat-bakat terpendam anak muda dapat tersalurkan dengan baik.

5.   Jika ada olahraga yang semakin banyak mendapat perhatian oleh media dan menjadi popular di antara teman-teman dan masyarakat, maka Anda akan lebih cenderung untuk berlatih olahraga tersebut agar dianggap keren/gaul bersama dengan teman Anda. Hasilnya adalah bahwa Anda akan bersenang-senang dengan teman-teman dan menjadi lebih sehat karena olahraga yang Anda lakukan.


Media adalah salah satu instrumen yang sukses dalam memperkaya pengetahuan anak-anak, remaja dan orang tua agar menjadi orang yang sukses. Hal ini membentuk sikap kita terhadap kehidupan yang lebih baik.


Pengaruh negatif:

1.    Terjadinya perilaku menyimpang dari norma-norma sosial dan nilai-nilai budaya yang mana perilaku menyimpang tersebut dianggap sebagai bagian dari trend masa kini.

2.     Kecenderungan makin meningkatnya pola hidup konsumerisme

3.   Pengaruh negatif lain pada remaja yang telah berkembang pada tahun-tahun terakhir adalah anoksia dan obesitas. Ada jutaan remaja berjuang keluar dari obesitas. Dan mereka terkena dampak ribuan iklan junk food, dan bagaimana mereka menjadi kurus dan kaya.

4.  Berkurangnya minat belajar, rubrik dari layar TV dan media lainnya yang menyajikan begitu banyak unsur-unsur kenikmatan dari pagi hingga larut malam membuat menurunnya minat belajar dikalangan generasi muda

5.   Saya menyakini bahwa media massa merupakan salah satu sumber utama penyebab hal tidak bermoral seperti penggunaan obat-obatan, minuman keras, seks pra-nikah dan perzinahan yang mendapat penerimaan sekarang ini. Media menunjukkan hal-hal tersebut. Dan kita semua berpikir jika mereka melakukannya, mengapa kita tidak bisa? Hal ini ditanamkan dalam pikiran kita sehingga menganggap bahwa hal-hal tersebut adalah normal


SOLUSI PERMASALAH YANG ADA PADA PEMUDA

Masa remaja adalah masa di mana remaja dihadapkan pada berbagai konflik yang terjadi akibat perubahan-perubahan yang ada dalam diri remaja itu sendiri. Seperti perubahan fisik, emosional, sosial mereka. Masa muda merupakan “masa yang berapi-api” seperti lagu Rhoma Irama, ini memang sangat relevan. Keingintahuan mereka tentang segala sesuatu bisa berdampak buruk jika mereka tidak memiliki fondasi yang kuat untuk dijadikan batasan sampai mana mereka bisa melangkah. Pencarian jadi diri seorang pemuda menjadikan mereka mengadopsi segala gaya hidup (life style), sikap dan tingkah laku yang mereka mereka lihat atau yang menjadi tren dilingkungan, media massa ataupun media sosial. Di usia remaja akan banyak masalah dan tekanan yang akan dialami berkaitan dengan perubahan tersebut. Akhir-akhir ini banyak permasalahan remaja yang kerap muncul, permasalahan itu menjadi sangat kompleks dan memiliki dampak yang sangat buruk. Berikut beberapa permasalahan yang sering dihadapi remaja:


1.  Anak-anak Muda yang Bermasalah Dengan Orangtuanya

Tidak sedikit anak-anak muda yang memiliki hubungan yang tidak sehat dengan orangtuanya diakibatkan karena tidak terbangunnya rasa kepercayaan sejak dini di antara anak dengan orangtua.

Akhirnya anak lebih condong merasa nyaman dengan orang lain seperti sahabat atau mungkin pacar mereka. Maka tak heran anak-anak dengan kasus seperti ini sering tidak berada di dalam rumah atau lebih sering sibuk dengan gadget mereka. Karena bagi mereka, di luar merupakan tempat yang paling nyaman dibanding di dalam rumah.

Solusi :

Orangtua jangan hanya memberikan ceramah dan perintah ini dan itu kepada anaknya. Pemikiran anak remaja sudah berbeda ketika mereka masik kecil, disini mereka ingin didengar pendapat-pendapatnya, keinginan dan harapannya. Anak remaja juga butuh tempat untuk mencurhakan permasalahan yang dihadapinya. Sebaiknya disini orangtua jangan langsung menceramahi anak ketika mereka curhat, tetapi cukup dengarkan mereka dan mencoba seolah-olah anda turut merasakan apa yang anak rasakan saat itu. Sehingga mereka merasa diterima dan tidak merasa dihakimi oleh orangtuanya.


2.  Anak-anak Muda yang Hidup Dalam Konflik Batin & Citra Diri yang Buruk

Biasanya di umuran anak-anak muda, mereka masih memiliki perasaan yang tidak menentu dan hanya mengikuti kemauannya sendiri. Hal itu disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya faktor pencarian jati diri.

Tak sedikit dari anak-anak muda yang jatuh dalam pergaulan yang tidak baik dikarenakan saat proses pencarian jati diri itu, mereka masih membawa berbagai macam konflik batin di dalam dirinya. Akhirnya justru mereka menemukan ‘jati diri’ yang buruk di dalam pergaulannya dan mereka pun menganggap bahwa ‘jati diri’ mereka itu adalah benar.

Solusi :

Pondasi-pondasi agama yang kuat dapat membatasi pergaulan seorang anak. Sebaiknya pondasi agama ini ditanamkan sejak dini oleh orangtua kepada anaknya, sehingga ketika meranjak remaja nanti mereka mempunyai batasan mana yang baik dan buruk. Sehingga mereka tidak terjerumus kepada hal-hal yang negatif.


3.  Anak-anak Muda yang Tidak Mengetahui Dengan Jelas Tujuan Hidup Mereka

Banyak anak muda yang tidak mengetahui apa yang menjadi destiny atau jalan tujuan hidupnya. Sehingga mereka hanya berfokus kepada apa yang mereka anggap menguntungkan saja dan jarang berpikir untuk melakukan sesuatu yang berguna bagi kepentingan orang banyak ataupun bangsa. Akhirnya mereka cenderung mencari kesenangan dan keuntungan mereka saja dan tidak mau bersusah-susah memikirkan hal lain yang tidak menyenangkan bagi mereka.

Solusi :

Orangtua harus peka dalam menggali bakat dan potensi anaknya. Setiap anak yang lahir ke dunia itu unik, tetapi terkadang mereka tidak mengetahui apa yang menjadi potensi yang ada pada diri mereka. Gali bakat dan potensi kemudian asah dan kembangkan, jangan memaksakan kehendak orangtua. Tetapi gali apa yang mereka sukai kemudian kembangkan sehingga bisa bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.



4.  Anak-anak Muda yang Ingin Mewujudkan Angan-angan dan Impiannya Tetapi Terhambat Oleh Berbagai Faktor

Banyak anak-anak muda yang memiliki kerinduan dan cita-cita namun terhalang dengan berbagai faktor entah finansial dari orangtua yang tidak memadai, skill atau kemampuan yang tidak mumpuni, mentalitas yang belum siap, emosi yang masih labil, pergaulan buruk dan lain sebagainya.

Solusi :

Permasalahan ini bisa dicegah dengan memberikan contoh perjuangan tokoh-tokoh idola yang sukses atau pahlawan bangsa. Jika di lingkungan keluarga, sekolah atau masyarakat mereka terbiasa bergaul dengan orang-orang yang mempunyai semangat juang tinggi secara otomatis pola pikir mereka akan terbentuk untuk dapat mencapai apa yang mereka cita-citakan. Bahwa kesuksesan seseorang itu dicapai bukan tanpa perjuangan.



5.  Anak-anak Muda yang Memiliki Masalah Dalam Hal Teman Hidup

Permasalahan anak muda juga seringkali terjadi di area pencarian pasangan atau biasa yang dikenal dengan kata pacaran. Hal ini terjadi disebabkan oleh banyak faktor, namun beberapa alasan yang sering kita temui adalah karena mereka mencari tempat kasih sayang atau hanya mengikuti tren pergaulan (yaitu pacaran).

Sehingga kebanyakan dari mereka akhirnya jatuh ke dalam pergaulan bebas atau tindakan seksualitas karena sejak dari awal konsep membangun hubungan dengan lawan jenis yang salah.

Solusi :

Sex education atau pendidikan sex sangatlah penting bagi remaja, hanya saja kita hidup di budaya timur yang masih menganggap sex sebagai hal yang tabu untuk dibahas. Seorang remaja harus mengtahui batasan-batasan dalam berpacaran, dengan sex education ini mereka jadi faham sejauh mana mereka dapat berhubungan dengan lawan jenisnya. Jangan sampai terjadi kehamilan diluar nikah yang bisa menghancurkan masa depan atau berujung pada aborsi.


6.  Anak-anak Muda yang Sudah Terlanjur Terjerumus Kepada Pergaulan yang Buruk dan Merusak

Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik

Ketika anak-anak muda terus berada dalam pergaulan yang buruk, maka hanya menunggu hitungan waktu saja kebiasaan yang baik dalam diri mereka akan mulai terpengaruh kepada pergaulan yang buruk itu. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang akhirnya terikat dengan pergaulan yang merusak itu seperti narkoba, seks bebas, percabulan (onani, pornografi,dll), rokok, minuman keras dan lain sebagainya. Bahkan apabila kebiasaan merusak itu tidak segera ditanggulangi dengan cepat maka efek buruknya akan dirasakan secara berkepanjangan dan mungkin bisa mematikan.

Solusi :

Rehabilitasi, tidak pernah ada kata terlambat untuk menjadi lebih baik. Mereka yang pernah menggunakan narkoba bukan hal yang mustahil untuk kembali pada kehidupan normal. Sudah banyak contoh orang-orang yang terjerumus pada narkoba namun mereka berhasil untuk keluar dari dunia setan itu. Dorongan keluarga dan lingkungan sangat penting dalam memberikan semangat dan motivasi kepada pengguna, sehingga mereka merasa optimis untuk menjadi lebih baik.



Maka dari itu, bagi kamu anak-anak muda untuk menjadi pribadi yang memiliki kematangan dan kedewasaan harus membangun diri sebaik mungkin. Kamu harus membangun mentalitas seorang pemimpin, setidaknya kamu bisa memimpin dirimu sendiri dan bertanggung jawab.


POTENSI - POTENSI YANG TERDAPAT PADA ANAK MUDA



Indonesia memiliki sejarah peran pemuda yang luar biasa. Kemerdekaan Indonesia dirintis oleh sekumpulan pemuda terdidik yang resah akan kemerdekaan bangsanya. Orgaisasi seperti SI (Sarekat Islam) dan Boedi Oetomo adalah dua organisasi pemuda yang menjadi tempat pengkaderan sempurna untuk para pemuda yang turut serta dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Soekarno dan Hatta kedua proklamator mulai menyusun mimpi akan Indonesia merdeka semenjak mereka berada di masa kuliah. Proklamasi kemerdekaan Indonesia pun tidak akan teradi tanpa adanya tekanan dari golongan muda kepada golongan tua di masa krusial proklamasi kemerdekaan.

Sejarah tidak mungkin berbohong, ia hanya meninggalkan bukti nyata. Pemuda memiliki peran yang luar biasa besar terutama dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Peran yang kemudian dikaji dan dibicarakan secara luas yakni pemuda sebagai kekuatan moral, kontrol sosial dan agen perubahan. Ketiga peran pemuda ini muncul dikarenakan sifat pemuda yang penuh semangat, beridealisme tinggi dan memiliki ide dan inovasi yang tinggi tanpa tersandung realita dibandingkan dengan orang-orang tua yang telah berumur.

Kemudian sejarah mengulang kembali bagaimana kekuatan anak muda dapat membawa bangsa indonesia kepada era Refomasi, era demokrasi dimana setiap rakyat Indonesia dapat memilih para pemimpinnya secara langsung. Menggulingkan



       Masa depan suatu bangsa terletak ditangan generasi muda, karena merekalah yang akan membangun dan menggantikan pemimpin bangsa sebelumnya. Pemuda merupakan generasi yang mempunyai harapan untuk membangun negeri ini, namun dilain sisi banyak sekali masalah-masalah yang menghadang, apabila tidak ditanggapi dengan serius maka mengakibatkan kehilangan fungsi sebagai generasi penerus bangsa.

Selain memiliki permasalahan-permasalahan yang beragam, pemuda juga memiliki banyak potensi yang perlu dikembangkan  untuk membangun bangsa, antara lain :

1.     Idealisme dan Daya Kritis

Jika dilihat dari aspek sosiologi, pemuda Indonesia belum mapan dalam tahap ini, pemuda masih bias melihat kekurangan-kekurangan yang ada dalam tatanan sehingga dapat menimbulkan gagasan baru. Namun, kiranya sikap ini harus disertai dengan rasa tanggung jawab.

2.   Dinamika dan Kreatifitas. Dengan adanya sikap idealisme dan daya kritis yang kuat, berarti generasi muda dapat menimbulkan kreatifitas dan dinamika dalam tatanan berupa perubahan, pembaruan, dan menyempurnakan kekurangan yang ada.

3.     Keberanian Mengambil Resiko. Dalam upaya pembangunan pasti akan ada resiko resiko yang akan timbulnya, seperti melesetnya jadwal pembangunan, terhambat, atau bahkan gagal. Kaum muda dengan kesiapan pengetahuan, perhitungan dan keterampilan dapat mengatasi hal tersebut dengan baik dikarenakan, dan juga lebih berani dalam mengambil resiko.

4.     Optimis dan Semangat. Optimis dan semangat yang ada dalam jiwa generasi muda akan menjadi daya pendorong untuk menghasilkan sesatu yang lebih maju lagi sehingga terbentuknya mental yang kuat yang tidak mudah patah semangat.

5.     Sikap Kemandirian dan Disiplin. Dengan sikap kemandirian mereka dapat menyadari batas-batas yang wajar dan memiliki tenggang rasa, serta melaksanakan sesuatu dengan disiplin.

6.   Keanekaragaman dalam Persatuan dan Kesatuan. Keanekaragaman pada pemuda, merupakan cermin keanekaragaman bangsa kita. Keanekaragaman tersebut merupakan potensi dinamis dan kreatif berdasarkan semangat sumpah pemuda serta kesamaan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

7.   Patriotisme dan Nasionalisme. Dengan sikap patriotism dan nasionalisme, generasimuda dapat dilibatkan dalam upaya pembelaan dan mempertahankan Negara.

8.     Sikap Kesatria. Sikap kesatria identik dengan sikap berani, mengabdi pada Negara serta rasa tanggung jawab social yang tinggi. Sehingga dengan sikap itu para generasi muda dpat menjadi pembela dan penegak hokum bagi masyarakat dn bangsa.

9.     Kemampuan Penguasaan Ilmu dan Teknilogi. Ilmu dan teknologi saat ini berkembang sangat pesat, dengan ilmu tersebut generasi muda dapat menerapannya dilingkungan sekitar sebagai transformator dan dinamistator.



Sikap-sikap diatas wajib diasah dan dikembangkan secara menyeluruh dan berkesinambungan baik secara formal di dunia pendidikan maupun diterapkan/disosialisasikan di masyarakat, sehingga menjadi gaya hidup pemuda Indonesia yang berorientasi untuk terus berkarya membangun dan mengembangkan bangsa untuk mencapai kehidupan yang makmur dan sejahtera.


INDIVDU MANDIRI



1.   PENGERTIAN 

Pengertian mandiri berarti mampu bertindak sesuai keadaan tanpa meminta atau tergantung pada orang lain. Mandiri adalah dimana seseorang mau dan mampu mewujudkan kehendak/keinginan dirinya yang terlihat dalam tindakan/perbuatan nyata guna menghasilkan sesuatu (barang/jasa) demi pemenuhan kebutuhan hidupnya dan sesamanya (Antonius,2002:145).

Menurut Masrun (1986:8) kemandirian adalah suatu sikap yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan untuk kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain, maupun berpikir dan bertindak original/kreatif, dan penuh inisiatif, mampu mempengaruhi lingkungan, mempunyai rasa percaya diri dan memperoleh kepuasan dari usahanya.

Kemandirian secara psikologis dan mentalis yaitu keadaan seseorang yang dalam kehidupannya mampu memutuskan dan mengerjakan sesuatu tanpa bantuan dari orang lain. Kemampuan demikian hanya mungkin dimiliki jika seseorang berkemampuan memikirkan dengan seksama tentang sesuatu yang dikerjakannya atau diputuskannya, baik dalam segi-segi manfaat atau keuntungannya, maupun segi-segi negatif dan kerugian yang akan dialaminya (Hasan Basri,2000:53). Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang agar berhasil sesuai keinginan dirinya maka diperlukan adanya kemandirian yang kuat.

Menurut Brawer dalam Chabib Toha (1993:121) kemandirian adalah suatu perasaan otonomi, sehingga pengertian perilaku mandiri adalah suatu kepercayaan diri sendiri, dan perasaan otonomi diartikan sebagai perilaku yang terdapat dalam diri seseorang yang timbul karena kekuatan dorongan dari dalam tidak karena terpengaruh oleh orang lain.

2.   CIRI-CIRI KEMANDIRIAN 

Kemandirian mempunyai ciri-ciri yang beragam, banyak dari para ahli yang berpendapat mengenai ciri-ciri kemandirian.
Ciri-ciri kemandirian menurut Lindzey & Ritter, 1975 dalam Hasan Basri (2000:56) berpendapat bahwa individu yang mandiri mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a.  Menunjukkan inisiatif dan berusaha untuk mengejar prestasi
b.  Secara relatif jarang mencari pertolongan pada orang lain
c.   Menunjukkan rasa percaya diri
d.  Mempunyai rasa ingin menonjol

Menurut Gilmore dalam Chabib Thoha (1993:123) merumuskan ciri kemandirian itu meliputi:
a.  Ada rasa tanggung jawab
b.  Memiliki pertimbangan dalam menilai problem yang dihadapi secara intelejen
c.   Adanya perasaan aman bila memiliki pendapat yang berbeda dengan orang lain
d.  Adanya sikap kreatif sehingga menghasilkan ide yang berguna bagi orang lain

Setelah melihat ciri-ciri kemandirian yang dikemukakan dari beberapa pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri kemandirian tersebut antara lain:
a.  Individu yang berinisiatif dalam segala hal
b.  Mampu mengerjakan tugas rutin yang dipertanggungjawabkan padanya, yang secara percaya diri mampu mengerjakannya tanpa mencari pertolongan dari orang lain.
c.   Memperoleh kepuasan dari pekerjaannya yang dikerjakan sendiri
d.  Mampu mengatasi rintangan yang dihadapi dalam mencapai kesuksesan
e.  Mampu berpikir secara kritis, kreatif dan inovatif terhadap tugas dan kegiatan yang dihadapi
f.    Tidak merasa rendah diri apabila harus berbeda pendapat dengan orang lain, dan merasa senang karena dia berani mengemukakan pendapatnya walaupun nantinya berbeda dengan orang lain

Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Individu Mandiri adalah individu yang mempunyai sikap untuk bertindak bebas atau melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan kemampuan mengatur diri sendiri, sesuai dengan hak dan kewajibannya sehingga dapat menyelesaikan sendiri masalah-masalah yang dihadapi tanpa meminta bantuan atau tergantung dari orang lain dan dapat bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang telah diambil melalui berbagai pertimbangan sebelumnya.

Dalam mencapai kemandirian seseorang tidak dapat terlepas dari faktor-faktor yang mendasari terbentuknya kemandirian itu sendiri. Faktor-faktor ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan yang selanjutnya akan menentukan seberapa jauh seorang individu bersikap dan berpikir cara mandiri dalam menjalani kehidupan lebih lanjut.

Lingkungan kehidupan yang dihadapi individu sangat mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang, baik segi-segi positif maupun negatif. Lingkungan keluarga dan masyarakat yang baik terutama dalam bidang nilai dan kebiasaan-kebiasaan hidup akan membentuk kepribadiannya, dalam hal ini adalah kemandiriannya. Lingkungan social yang mempunyai kebiasaan yang baik dalam melaksanakan tugas-tugas dalam kehidupan mereka, demikian pula keadaan dalam kehidupan keluarga akan mempengaruhi perkembangan keadaan kemandirian anak. Sikap orang tua yang tidak memanjakan anak akan menyebabkan anak berkembang secara wajar dan menggembirakan. Sebaliknya anak yang dimanjakan akan mengalami kesukaran dalam hal kemandiriannya.


PERGURUAN TINGGI



1.     PENGERTIAN

Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah (SMK/SMA/MA). Program yang ada dalam pendidikan tinggi ini tidak hanya sarjana (S-1) melainkan diploma, pendidikan profesi, magister (S-2), bahkan doktor (S-3). Sedangkan satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi ini dikenal dengan nama Perguruan Tinggi (PT), baik itu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Perguruan Tinggi ini terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademi, dan akademi komunitas. Pada artikel ini kita tidak membahas lebih dalam tentang bentuk perguruan tinggi ini, inshaaAllah mungkin akan kita bahas pada artikel berikutnya.
Pengertian Pendidikan TInggi lebih jelas dan lengkap tertulis dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pada pasal 1 ayat (1) disebutkan bahwa:
"Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia."

2.     FUNGSI PERGURUAN TINGGI

Pendidikan Tinggi memiliki beberapa fungsi, sebagaimana disebutkan dalam UU No. 12 Tahun 2012 Pasal 4 bahwa pendidikan tinggi memiliki 3 (tiga) fungsi sebagai berikut:
1.  Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. Mengembangkan Sivitas Akademika yang inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing, dan kooperatif melalui pelaksanaan Tridharma, dan
3. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora.

3.  TUJUAN PERGURUAN TINGGI

Selain memiliki fungsi, pendidikan tinggi juga memiliki beberapa tujuan. Seperti halnya pengertian dan fungsi pendidikan tinggi, tujuan pendidikan tinggi juga tertuang dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yaitu pada pasal 5. Dalam UU No. 12 Tahun 2012 pasal 5 tersebut disebutkan 4 (empat) tujuan pendidikan tinggi, yaitu sebagai berikut:
1. Berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa.
2. Dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa.
3. Dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian yang memperhatikan dan menerapkan nilai Humaniora agar bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia.
4. Terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.



Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Yang bertujuan untuk melahirkan lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya sehingga terbentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.


MAKNA KELUARGA BAGI SAYA




Bagi saya keluarga memiliki makna yang sangat penting, terbentuknya saya sampai sekarang ini merupakan buah dari perjuangan kedua orangtua saya dalam membangun keluarga. Ayah dan ibu mempunyai peranan yang penting dalam membangun kehidupan keluarga yang harmonis. Saat ini saya telah hidup terpisah dengan orangtua saya (pisah rumah) karena saya telah memberanikan diri untuk membangun suatu keluarga yang baru. Menjalin suatu ikatan suci degan seorang perempuan dengan niat ibadah untuk membagun keluarga dan melahirkan putra-putri yang akan menjadi penerus masa depan bangsa.

MENYIKAPI MASALAH DALAM KELUARGA:

Kehidupan keluarga memiliki ikatan yang sangat kuat, dalam keluarga kita bertemu anggota keluarga setiap hari, sehingga kita sudah tahu watak dan perilaku semua anggota keluarga. Walau begitu permasalahan tetap saja ada dalam keluarga. Dalam keluarga kecil saya permasalahan sudah banyak kami lalui. Diawal pernikahan merupakan fase yang cukup berat bagi saya, karena pada saat itu kita benar-benar mengetahui bagaimana sikap dan perilaku pasangan kita. Latar belakang keluarga yang berbeda membuat cara pandang dan bersikap pasangan menjadi suatu perbedaan yang bisa membuat menimbulkan masalah. Belum lagi permasalahan ekonomi, harga kebutuhan pokok yang semakin meningkat yang tidak sebanding dengan kenaikan gaji membuat pengeluaran menjadi lebih besar dibandingkan pemasukan. Belum lagi kebutuhan akan rumah tinggal yang harganya sudah selangit. Ini memang merupakan permasalahan klasik keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Hal-hal yang saya sebutkan tadi bisa saja menyebabkan rumahtangga menjadi kacau bahkan bisa berujung pada perceraian. Permasalahan akan bertambah lagi ketika suatu pasangan mempunyai anak pertama, disini adalah awal sebuah pasangan baru menjadi orangtua. Seorang pasangan muda harus mempersiapkan fisik dan mental, dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya.

Dari semua permasalahan keluarga yang saya bahas diatas merupakan hal umum yang bisa terjadi pada keluarga. Permasalahan hidup ini tidak akan pernah ada habisnya, permasalahan itu harus dihadapi bukan untuk dihindari dan ambil hikmah dari permasalahan yang kita hadapi. Dalam menghadapi permasalahan dalam keluarga komunikasi merupakan hal yang sangat penting, bukan hanya kuantitas komunikasi tetapi kualitas dalam berkomunikasi itu harus diperhatikan. Sampaikan setiap permasalahan kepada anggota keluarga secara baik, diskusikan dan cari solusi bersama.




Thursday, October 27, 2016

Sebelum Kita belajar tentang Masyarakat di pedasaan mari kita pelajari dulu arti kata Desa, dan Masyarakat sebagai Topik pembelajaran kita yaitu [ Ciri Masyarakat Pedasaan ] Menurut Blog Tulisan Nusantara.

APA ITU DESA ???

Menurut sumber wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Desa, atau udik, menurut definisi "universal", adalah sebuah aglomerasi permukiman di area perdesaan (rural). Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa. Sebuah desa merupakan kumpulan dari beberapa unit pemukiman kecil yang disebut kampung (Banten, Jawa Barat) atau dusun (Yogyakarta) atau banjar (Bali) atau jorong (Sumatera Barat). Kepala Desa dapat disebut dengan nama lain misalnya Kepala Kampung atau Petinggi di Kalimantan Timur, Klèbun di Madura, Pambakal di Kalimantan Selatan, dan Kuwu di Cirebon, Hukum Tua di Sulawesi Utara.



Sejak diberlakukannya otonomi daerah Istilah desa dapat disebut dengan nama lain, misalnya di Sumatera Barat disebut dengan istilah nagari, di Aceh dengan istilah gampong, di Papua dan Kutai Barat, Kalimantan Timur disebut dengan istilah kampung. Begitu pula segala istilah dan institusi di desa dapat disebut dengan nama lain sesuai dengan karakteristik adat istiadat desa tersebut. Hal ini merupakan salah satu pengakuan dan penghormatan Pemerintah terhadap asal usul dan adat istiadat setempat.


APA ITU MASYARAKAT ???

Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.



LALU APA ITU CIRI MASYRAKAT PEDASAAN ???

Disini untuk sementara Tulisan Nusantara hanya membahas 7 ciri ciri masyarakat pedasaan di Indonesia. Untuk Ciri ciri masyarakat Luar indonesia anda bisa klik link berikut ini ( Ciri masyarakat Pedasaan di Luar Indonesia )


 


1.     Homogenitas sosial
 
Bahwa masyarakat desa pada umumnya terdiri dari satu atau beberapa kerabat saja, sehingga pola hidup tingkah laku maupun kebudayaan sama/homogen. Oleh karena itu hidup didesa terasa tentram aman dan tenang. Hal ini disebabkan oleh pola fikir, pola penyikap dan pola pandang yang samadari setiap warganyadalam menghadapi masalah. Kebersamaa, kesederhanaan, keserasian dan kemanunggalang selalu menjiwai setiap warga masyarakat desa tersebut.
 
2.     Hubungan primer
 
Pada masyarakat desa hubungan kekeluargaan dilakukan secara musyawarah. Mulai masalah-masalah umum/masalah bersama sampai masalah pribadi. Anggota masyarakat satu dengan yang lainnya saling mengenal secara intim. Pada masyarakat desa masalah kebersamaan dan gotong royong sangatlah diutamakan, walaupun secara materi sangatlah kurang atau tidak mengijinkan.   
 
3.     Kontrol Sosial yang Ketat 
 
Di atas yang dikemukakan bahwa hubungan pada masyarakat pedesaan sangatlah intim dan diutamakan, sehingga setiap anggota masyarakat saling mengetahui masalah yang dihadapi anggota yang lain. Bahkan ikut mengurus terlalu jauh masalah dan kepentingan dari anggota masyarakat lain. Kekurangan dari salah satu anggota masyarakat, adalah kewajiban anggota lain untuk menyoroti dan membenahi.
 
4.     Gotong royong 
 
Nilai-nilai gotong royong pada masyarakat pedesaan tumbuh dengan subur dan membudaya. Semua masalah kehidupan dilaksanakan secara gotong royong, baik dalam arti gotong royong murni maupun sukarela misalnya : nyelawat, menjenguk orang sakit, sedangkan gotong rotong timbal balik misalnya: mengerjakan sawah, menyumbang dalam hajat tertentu dsb. Macam-macam pekerjaan gotong royong :
·         Kerjasama untuk pekerjaan-pekerjaan yang timbulnya inisiatif warga masyarakat itu sendiri (biasanya diistilahkan dari bawah).
·         Kerjasama untuk pekerjaan-pekerjaan yang timbulnya inisiatif warga masyarakat itu sendiri berasal dari luar (biasanya berasal dari atas).
 
5.     Ikatan Sosial 
 
Setiap anggota masyarakat desa diikat dengan nilai-nilai adat dan kebudayaan secara ketat. Bagi anggota yang tidak memenuhi norma dan kaidah yang sudah disepakati, akan dihukum dan dikeluarkan dari ikatan sosial dengan cara mengucilkan/memencilkan. Oleh karena itu setiap anggota harus patuh dan taat melaksanakan aturan yang ditentukan. Lebih-lebih bagi anggota yang baru datang, ia akan diakui menjadi anggota masyarakat tersebut (ikatan sosial tertentu).
 
6.     Magis Religius 
 
Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi masyarakat desa sangat mendalam. Bahkan setiap kegiatan kehidupan sehari-hari dijiwai bahkan diarahkan kepadanya. Sering kita jumpai orang Jawa mengadakan selametan-selametan untuk emminta rezeki, minta perlindungan, minta diampuni dsb.
 
7.     Pola Kehidupan 
 
Masyarakat desa bermata pencaharian di bidang agraris, baik pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan. Pada umumnya setiap anggota hanya mampu melaksanakan salah satu bidang kehidupan saja. Misalnya para petani, bahwa petani merupakan satu-satunya pekerjaan yang harus ditekuni dengan baik. Bila mana bidang pertanian tersebut kegiatan kosong, maka ia hanya menunggu sampai ada lagi kegiatan di bidang pertanian.

Wednesday, October 19, 2016


1. INDIVIDU

Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.
Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok di mana dirinya bergabung


.

Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak maka akan merusak aspek lainnya. Apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatakan ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai pada dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri. Dalam proses ini maka individu terbebani berbagai peranan yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup, yang akhirnya muncul suatu kelompok yang akan menentukan kemantapan satu masayarakat. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya. Kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga mempengaruhi masyarakat. (Hartomo, 2004: 64). Dengan demikian manusia merupakan mahluk individual tidak hanya dalam arti keseluruhan jiwa-raga, tetapi merupakan pribadi yang khas, menurut corak kepribadiannya dan kecakapannya.

 - Pengertian Individu Menurut Sebagian Para Ahli

1.]  Menurut Viniagustia Merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyataan suatu                    kesatuan yang paling kecil dan terbatas.

2.]  Menurut Marthen Luter
      Individu berasal dari kata individum (Latin), yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi.                 Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai         mahkluk ciptaan tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi         raga, rasa, rasio, dan rukun. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat                   membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama.
      Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi           alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan
      Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi       segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa         yang diterima oleh panca indera.
      Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup                         berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang          dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok sosial yang sering disebut                        masyarakat

3.] pengertian individu adalah orang seorang; pribadi orang (terpisah dari orang lain). organisme yang      hidupnya berdiri sendiri, secara fisiologi bersifat bebas (tidak mempunyai hubungan organik                dengan sesamanya). Sumber: Eko Sujatmiko, Kamus IPS , Surakarta: Aksara Sinergi Media                Cetakan I, 2014 halaman 114

Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung.
Setiap individu mempunyai ciri khas yang berbeda dengan individu lainnya, seperti bentuk fisik, kecerdasan, bakat, keinginan, perasaan dan memiliki tingkat pemahaman/arti tersendiri terhadap suatu objek. Jadi individu adalah kondisi internal dari seorang manusia yang berfungsi sebagai subjek. Manusia selaku individu mempunyai 3 naluri, yaitu:

1. Naluri mempertahankan kelangsungan hidup
Naluri mempertahankan kelangsungan hidup telah menimbulkan berbagai kebutuhan. Salah satu kebutuhan yang paling mendasar adalah kebutuhan fisiologis yang terdiri dari makan, minum dan perlindungan. Semua kebutuhan tersebut didapat dari lingkungan dimana manusia tinggal, dan dalam memanfaatkan lingkungan tersebut membutuhkan teknologi. Teknologi dapat diartikan sebagai cara-cara/alat yang dipergunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jadi teknologi tidak hanya mencakup perlatan modern/mesin saja. Panah unutk berburu, bertani berpindah-pindah dan alat/cara sederhana lain termasuk ke dalam teknologi. Kebutuhan manusia sangat beragam dan kebutuhan ini lebih mudah dipenuhi kalau individu hidup berkelompok dengan individu lainnya.

2. Naluri untuk mempertahankan kelanjutan penghidupan keturunan
Naluri untuk mempertahankan keturunan, menuntut adanya kebutuhan akan rasa aman (safety need) baik dari gangguan cuaca yang tidak nyaman, binatang liar/manusia lain. Pakaian yang dibuat dari berbagai jenis bahan dan model disesuaikan dengan kondisi cuaca. Perumahan dengan bermacam-macam bahan dan juga bentuk, pada dasarnya adalah usaha untuk memperoleh rasa aman dari berbagai gangguan. Adapun keanekaragaman bahan dan model yang dipergunakan sangat tergantung pada lingkungan. Seperti rumah di daerah tropis umumya dibuat dari kayu/bamboo dengan model atap segitiga/kerucut dan sering kali dibawahnya tidak langsung menyentuh tanah, tapi bertonggak/berkolong. Di iklim sedang rumah banyak dibangun dari bata/tanah, atapnya rata/datar, sedangkan di daerah dingin orang Eskimo membuat rumah dari es dengan bentuknya yang bukat saja. Semua itu tergantung pada cuaca dan bahan mentah yang ada di lingkungannya. Perkawinan selain untuk memenuhi kebutuhan biologis manusia, juga merupakan cerminan dari adanya ketergantungan individu terhadap individu lain dan adanya naluri untuk meneruskan keturunan.

3. Naluri ingin tahu dan mencari kepuasan
Setiap manusia mempunyai naluri untuk ingin tahu tentang sesuatu yang ada di sekitarnya, baik itu lingkungan alam maupun lingkungan manusia lainnya. Adanya perbedaan alam seperti daratan, perbukitan, pegunungan; perbedaan penyebaran tumbuhan dan hewan; perbedaan fisik manusia seperti ada yang berkulit hitam, putih, sawo matang, berbadan jangkung, pendek dan sebagainya; perbedaan budaya manusia seperti dalam hal cara makan ada yang makan pakai tangan, sendok, sendok garpu dan pisau; perbedaan dalam berpakaian, mata pencaharian, bentuk rumah dan sebagainya. Semua itu telah mendorong manusia untuk mencari tahu. Pertanyaan ”apa, mengapa, bagaimana dan siapa” telah melahirkan sistem pengetahuan, yang kemudian disusun menjadi sistematis melalui aturan-aturan tertentu sehingga melahirkan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan ini pada dasarnya adalah untuk memenuhi kebutuhan spiritual/batin manusia. Sedangkan penerapan ilmu dalam bentuk cara dan alat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia disebut teknologi. Jadi teknologi adalah berbagai cara/alat untuk memenuhi kebutuhan material manusia.

- Manusia Selaku Individu

Individu adalah seseorang/seorang manusia secara utuh. Utuh di sini diartikan sebagai suatu sifat yang tidak dapat dibagi-bagi. Merupakan satu kesatuan antara jasmaniah dan rohaniah yang melekat pada diri seseorang.

Keduanya tidak dapat dipisahkan untuk menunjang dan memenuhi kebutuhan manusia baik selaku individu maupun masyarakat. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki individu tidak seluruhnya hasil dari pengalaman sendiri, tetapi lebih banyak dari belajar dan meniru orang lain. Karena itu dalam memenuhi nalri ingin tahu dan mencari kepuasanpun tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kelompok. 

- Manusia Selaku Makhluk Sosial

Manusia adalah makhluk yang tidak dapat dengan segera menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pada masa bayi sepenuhnya manusia tergantung kepada individu lain. Ia belajar berjalan, belajar makan, belajar berpakaian, belajar membaca, belajar membuat sesuatu dan sebagainya, memerlukan bantuan orang lain yang lebih dewasa. 


2. KELUARGA

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.




Keluarga adalah beberapa orang yang terdapat memiliki hubungan darah dalam suatu lingkungan. Dalam kekeluargaan memiliki hubungan antar idividu, ikatan, kewajiban, tanggung jawab di tiap individu tersebut.
Keluarga terdiri dari kepala keluarga dan beberapa beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat tinggal. Di dalam keluarga terdapat dua atau lebih pribadi yang tergabung karena hubungan darah, contohnya jika seseorang kakak memiliki sifat kepribadian seperti ibunya, dan adiknya memiliki sifat kepribadian seperti ayahnya, hal tersebut terjadi karena hubungan perkawinan.
Jenis Keluarga
Keluarga memiliki beberapa jenis, yaitu:
1.     Keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak.
2.     Keluarga besar yang terdiri dari suami, istri, dan anak, juga ditambah saudara lainnya, baik kakek, nenek, mantu, cucu, cicit ataupun sepupu, ipar yang berasal dari pihak suami atau pihak istri.
3.     Keluarga campuran yang terdiri dari suami, istri, anak kandung dan anak tiri atau anak angkat.
4.     Keluarga menurut hukum umum yang terdiri dari pria dan wanita yang tidak terkait dalam perkawinan yang sah, dan anak-anak mereka yang tinggal bersama.
5.     Keluarga orang tua tunggal terdiri dari salah satu pria atau wanita, ciri keluarga ini disebabkan karena bercerai, berpisah, atau ditinggal mati, dan anak-anak mereka yang tinggal bersama.
6.     Keluarga hidup bersama yaitu terdiri dari suami, istri dan anak-anak yang tinggal bersama mereka, mempunyai hak, dan tanggung jawab bersama, serta memiliki kekayaan bersama
7.     Keluarga serial yang terdiri dari suami istri yang sudah menikah dan bisa jadi telah memiliki anak, tetapi kemudian bercerai dan massing-masih menikah kembali lalu memiliki anak-anak dengan pasangannya masing-masing
8.     Keluarga gabungan/komposit yaitu terdiri dari suami dengan beberapa istri dan anak-anaknya, atau kebalikannya
9.     Keluarga tinggal bersama terdiri dari pria dan wanita yang hidup bersama tanpa adanya ikatan perkawinan yang sah.

- Pernanan Keluarga

Pernanan keluarga digambarkan sebagai perilaku antar pribadi, sifat, dan kegiatan yang berhubungan.
Contoh dalam berbagai peranan dalam keluarga sebagai berikut:
Ayah sebagai suami dari istri serta anak-anaknya berperan mencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman dalam keluarga. Ibu sebagai istri dari suami dan anak-anaknya memiliki peranan dalam mengurus rumah tangga, sebagai pendidik, pelindung dan pengasuh anak-anaknya, disamping pernanan itu ibu juga bisa berperan mencari nafkah tambahan. Anak memiliki peranan sesuai tingkat perkembangan fisiknya, mental, sosial, dan spritual.

- Tugas Pokok Keluarga

1.     Memihara fisik keluarga
2.     Pemeliharaan sumber daya yang ada dalam keluarga
3.     Pembagian tugas anggotanya sesuai peranannya masing-masing
4.     Sosialisasi anggota keluarga
5.     Pengaturan jumlah anggota keluarga
6.     Penempatan anggota keluarga dalam masyarakat
7.     Membangkitkan dorongan  dan menyemangatkan para anggota keluarganya.
Struktur Keluarga
Struktur keluarga terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak.


3. MASYARAKAT


Kata ‘masyarkat’ merupakan kata dari bahasa Arab yaitu Musyarak. Masyarakat adah sekelompok orang dimana sebagaian besar dari interaksi antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Lebih abstraknya, masyarakat adalah hubungan-hubungan antar entitas-entitas yang membuat suatu jaringan.
Sifat masyarakat saling tergantung satu sama lain. Istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup berasama dalam satu komunitas yang teratur.




- Ciri-ciri masyarkat 

Ciri-ciri dari masyarakat yaitu manusia yang hidup bersama dan terdidi sekurang-kurangnnya dari dua orang. Akibat pergaulan yang cukup lama yang selalu hidp bersama timbul komunikasi dan aturan yang mengatur hubungan antar manusia dan sadar bahwa mereka merupan kesatuan yang satu. Kehidupan bersama seiring berjalannya waktu mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya dan menimbulkan kebudayaan baru.
Masyarakat Tradisional

- Masyarakat tradisional

adalah sekelompok masyarkat yang kehidupannya masih tradisonal dan mengacu oleh adat istiadat lama. Dalam melangsungkan kehidupannya masyarakat tradisional masih berdasarkan kebiasaan lama yang diwarisi nenek moyangnya. Kehidupan masyarkat tradisional tidak begitu dipengaruhi dengan perubahan-perubahan dari pengaruh luar.
Secara geografis masyarakat tradisional hidup di daerah pedesaan yang terletak di pedalaman yang jauh dari keramaian kota, masyarkat ini disebut juga masyarakat pedesaan. Dalam kehidupannya masyarakat desa adalah kelompok orang yang hidup bersama, bekerja bersama, dan berhubungan erat.Desa merupakan tempat yang cocok untuk menengankan pikiran yang penat dan melepaskan lelah, karena desa memiliki kehidupan yang tentram, damai, jauh dari konflik dan udara pegunungan yang sejuk.Ciri masyarakat tradisonal bergantung terhadap lingkungan alam sekitar.
Masyarakat Transisi

Masyarakat yang mengalami perubahan disebut masyarakat transisi. Sebagai contoh masyarakat pedesaan yang sedang mengalami transisi ke arah kebiasaan kehidupan kota, misalnya pergeseran tenaga kerja dari bangungan dan masuk ke industri.Ciri masyarkat transisi yaitu adanya penggeseran dalam suatu bidang, seperti pekerjaan yang dahulunya bertani ke sektor industri. Selain dalam bidang pekerjaan, bidang pendidikan juga merupakan ciri dari masyarakat transisi, seperti tingkat pendidikan rendah dan meningkat tingkat pendidikannya. Ciri lainnya yaitu sedang mengalami perubahan ke arah lebih maju, dan masyarat sudah terbuka dengan kemajuan dan perubahan jaman.
Masyarakat Modern

- Masyarakat moden

adalah masyarakat yang kehidupannya dalam perabadaan dunia di masa kini. Sebagian masyarakat modern acuh kepada adat istiadat lama akibat pengaruh kebudayaan luar dan kemajuan teknologi. Masyarkat modern selalu berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Pada umumnya masyarakat modern disebut masyarakaat perkotaan. Dari sifatnya masyarakat ini memiliki kehidupan yang serba modern.Ciri masyarakat modern ini dalam menunjang kehidupannya alam tidak lagi vital, dalam menunjang kehidupannya alam dikendalikan dengan kemampuan pengetahuan dan tekonlogi.Berikut diatas merupakan Penjelasan Tentang Individu, Keluarga, dan Masyarakat. Tulisan diatas dikutip dari wikipedia dan sumber-sumber terkait yang diamati, ditiru, dan dimodifikasi.

Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.

Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok di mana dirinya bergabung.